Apa itu ECC?
Komunitas ECC atau English Conversation Club adalah sebuah komunitas yang terdiri dari empat anggota tetap mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga yang memiliki satu keinginan dan tujuan yang sama yakni maju dan berkembang bersama dalam meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris. Komunitas ini terbangun atas satu kesadaran akan sulitnya mengembangkan kemahiran berbahasa Inggris secara individual. Sehingga atas dasar tersebut akhirnya berdirilah komunitas yang mana memiliki struktur satu orang ketua dan empat orang anggota tetap ini.
Sejak komunitas ini berdiri di bulan November di akhir tahun 2010, banyak sekali program-program rutin mingguan yang telah dilaksanakan hingga saat ini seperti program Listening Corner, Conversation Mania, Vocabulary Buliding, dan Free Topic Discussion. Sedangkan untuk program luar kampus, komunitas ECC memiliki program unggulan seperti Foreigner Hunter, @restaurant dan singing at Happy Puppy.
Sistem keanggotaan di Komunitas ECC berdasarkan kepada sistem fleksibilitas (flexibility) dimana setiap mahasiswa Sastra Inggris yang ingin bergabung dengan senang hati dipersilahkan, tanpa harus mengisi formulir apalagi membayar biaya pendaftaran dan iuran perbulan. Mahasiswa yang ingin bergabung pun bisa menyesuaikan dengan jadwal kuliahnya sendiri, sehingga di komunitas ECC ini tidak ada paksaan untuk menghadiri setiap pertemuan. Namun hal ini berbeda dengan anggota tetap. Anggota tetap didefinisikan sebagai mahasiswa yang sejak lama ikut merintis berdirinya komunitas ini dan memiliki satu niat dan tujuan untuk sama-sama berkembang dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, tanpa dipaksa ataupun dihimbau, anggota tetap ini selalu meluangkan waktunya untuk bisa hadir di setiap pertemuan dan memiliki peran penting dalam terwujudnya program-program mingguan maupun program unggulan di komunitas ini.
Dalam hal operasional, komunitas ini mengandalkan sumbangan dari para anggota tetap dan tidak tetap yang notabene adalah seluruh mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setiap pertemuan, mahasiswa yang hadir dipersilahkan untuk berinvestasi di ECC Bank yang terbuat dari botol air minum isotonik bekas yang ditentukan nominalnya yaitu tidak boleh berinvestasi lebih dari Rp. 500,- setiap pertemuan. Hasil sumbangan ini nantinya akan kembali lagi kepada para anggota/mahasiswa yang hadir di setiap pertemuan dalam bentuk modul atau lembaran fotocopy materi. Adanya sistem ini karena didasari oleh kesamaan nasib dan latar belakang yang satu yakni sama-sama ingin meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris tanpa ditumpangi kepentingan komersil.
Sejak komunitas ini berdiri di bulan November di akhir tahun 2010, banyak sekali program-program rutin mingguan yang telah dilaksanakan hingga saat ini seperti program Listening Corner, Conversation Mania, Vocabulary Buliding, dan Free Topic Discussion. Sedangkan untuk program luar kampus, komunitas ECC memiliki program unggulan seperti Foreigner Hunter, @restaurant dan singing at Happy Puppy.
Sistem keanggotaan di Komunitas ECC berdasarkan kepada sistem fleksibilitas (flexibility) dimana setiap mahasiswa Sastra Inggris yang ingin bergabung dengan senang hati dipersilahkan, tanpa harus mengisi formulir apalagi membayar biaya pendaftaran dan iuran perbulan. Mahasiswa yang ingin bergabung pun bisa menyesuaikan dengan jadwal kuliahnya sendiri, sehingga di komunitas ECC ini tidak ada paksaan untuk menghadiri setiap pertemuan. Namun hal ini berbeda dengan anggota tetap. Anggota tetap didefinisikan sebagai mahasiswa yang sejak lama ikut merintis berdirinya komunitas ini dan memiliki satu niat dan tujuan untuk sama-sama berkembang dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, tanpa dipaksa ataupun dihimbau, anggota tetap ini selalu meluangkan waktunya untuk bisa hadir di setiap pertemuan dan memiliki peran penting dalam terwujudnya program-program mingguan maupun program unggulan di komunitas ini.
Dalam hal operasional, komunitas ini mengandalkan sumbangan dari para anggota tetap dan tidak tetap yang notabene adalah seluruh mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setiap pertemuan, mahasiswa yang hadir dipersilahkan untuk berinvestasi di ECC Bank yang terbuat dari botol air minum isotonik bekas yang ditentukan nominalnya yaitu tidak boleh berinvestasi lebih dari Rp. 500,- setiap pertemuan. Hasil sumbangan ini nantinya akan kembali lagi kepada para anggota/mahasiswa yang hadir di setiap pertemuan dalam bentuk modul atau lembaran fotocopy materi. Adanya sistem ini karena didasari oleh kesamaan nasib dan latar belakang yang satu yakni sama-sama ingin meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris tanpa ditumpangi kepentingan komersil.
Community Leader
Ari Wicaksono